Pada
kunjungan kali ini delegasi dari Jakarta Osoji Club (JOC) berkunjung ke Meguro Incineration Plant yang
merupakan tempat untuk mengolah sampah kategori yang bisa dibakar. Di Jepang
sampah dibagi ke dalam 4 kategori yaitu :
- Sampah yang bisa dibakar (combustibles) - sisa makanan, sisa minyak, pakaian bekas, sampah organik, plastik pembungkus makanan, styrofoam, CD, kaset video, alat tulis, sepatu, tas, mainan;
- Sampah yang tidak bisa dibakar (incombustibles) - payung, peralatan dapur (panci, pisau, penggorengan), perkakas dari logam, barang pecah belah (keramik, kaca), bola lampu, baterai, aluminium foil, alat-alat elektronik (telepon, pengering rambut, kamera);
- Sampah ukuran besar (large-sized waste) - furniture (meja, kursi, lemari), kasur, sepeda, alat elektronik besar (lemari es, mesin cuci, TV, microwave); dan
- Sampah resource/recycle - koran, kardus bekas, botol minuman dari kaca, botol minuman dari plastik kaleng minuman
Setiap sampah yang
terkumpul akan dibawa ke tempat-tempat pengolahan sampah sesuai dengan
kategorinya, seperti sampah yang bisa dibakar akan dibawa ke Incineration Plant.
Grafik di atas merupakan alur pengolahan sampah di Jepang |
Sampah yang diangkut ditimbang terlebih dahulu sebelum memasuki platform |
Sampah yang terkumpul
akan dibakar di tempat ini dengan teknologi tertentu pada suhu tinggi (800 deg
C) agar zat-zat berbahaya terbakar sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi.
Uap panas yang dihasilkan selama proses pembakaran diolah kembali sebagai
sumber pembangkit listrik. Abu hasil pembakaran inilah yang akan dibawa ke
tempat pembuangan akhir yang merupakan lahan reklamasi. Abu hasil dari
pembakaran sampah ini masih dapat diolah menjadi slag yang dapat dijadikan sebagai bahan baku aspal atau concrete block. Semua proses dilakukan
secara komputerisasi yang diawasi selama 24 jam oleh para petugas secara
bergantian.
Alur proses pembakaran sampah hingga menjadi abu |
Dengan adanya proses ini,
sampah yang terkumpul bisa dikurangi volumenya hingga 1:20, tidak hanya
membakar, proses ini juga dapat menghasilkan listrik yang digunakan
untuk operasional Incineration Plant dan dijual untuk umum. Uap panas ini pun dimanfaatkan untuk pemanas
air yang diberikan secara gratis kepada fasilitas umum seperti gedung pertemuan
dan kolam air panas yang dapat dinikmati warga sekitar.
Berbagai manfaat yang didapat dari adanya Incineration Plant |
Selama 25 tahun berdiri, Incineration Plant ini sangat jarang sekali
mengalami kerusakan, namun pernah satu kali proses pembakaran terpaksa dihentikan
saat ditemukan sampah ukuran besar yang tidak bisa terbakar tercampur dalam
sampah-sampah yang akan dibakar secara tidak sengaja. Untuk mengeluarkan sampah
tersebut maka proses pembakaran harus dihentikan dahulu. Jika sampah tersebut
tidak dikeluarkan maka proses pembakaran akan terganggu.
Incineration Plant ini dibangun di tengah kota
yang dekat dengan pemukiman warga. Walaupun bangunan ini digunakan sebagai
tempat pengolahan sampah, tempat ini tidak berbau dan tidak menghasilkan
polusi. Pihak Incineration Plant membangun
taman di sekitarnya agar warga lebih nyaman dengan keberadaan bangunan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar