Pada
tanggal 2 Februari 2016, Jakarta Osoji Club di undang untuk mengikuti kuliah singkat mengenai Inisiatif
Jepang dalam Diplomasi Publik Baru yang diadakan oleh Bapak Tadashi Ogawa selaku Dirut Japan Foundation Jakarta, di
kantor Japan Foundation.
Selain anggota Jakarta Osoji Club, kuliah ini juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa London School of Public Reaction, Universitas Nasional Jakarta, dan UIN Syarif Hidayatullah.
Materi kuliah yang dibawakan bertema
"New Public Diplomacy" atau Diplomasi Publik Baru. Diplomasi publik baru didefinisikan sebagai
suatu konsep yang jauh berbeda dari "diplomasi" pada umumnya.
Sebelumnya, diplomasi berarti pertukaran informasi mengenai suatu negara yang
dilakukan oleh para pemimpin negara dan para diplomat saja. Sementara dalam
konsep diplomasi publik baru, yang melakukan pertukaran informasi antar negara
bukan hanya para pemimpin dan diplomat, melainkan juga para penduduk negara
tersebut. Contoh dari diplomasi publik baru adalah program pertukaran pelajar
dan pertukaran kebudayaan. Materi kuliah dibawakan oleh Bapak Ogawa dengan
sangat menarik, disertai dengan contoh-contoh yang nyata sehingga membuat
materinya mudah dipahami.
Salah
satu cara Jepang melakukan diplomasi publik terhadap Indonesia adalah dengan melakukan
pendekatan dari hati ke hati. Hal ini dilakukan karena sempat ada sikap
antipati dari Indonesia terhadap Jepang sehubungan dengan masa penjajahan dulu.
Selain itu, Jepang juga mengupayakan perdamaian antar bangsa dan berbagi
pengalaman modernisasi sebagai bangsa non-Barat kepada Indonesia. Untuk saat
ini, prioritas Jepang dalam melakukan diplomasi publik dengan Indonesia salah
satunya adalah dalam bidang pendidikan. Karena minat anak muda pada bahasa dan
kebudayaan Jepang yang meningkat, maka bahasa Jepang dijadikan salah satu pilihan
bahasa asing dalam kurikulum sekolah. Selain itu, dibuka pula tempat les bahasa
Jepang, dan kegiatan mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
Contoh
diplomasi publik baru yang dilakukan oleh Indonesia dan Jeoang, salah satunya,
adalah dengan pertukaran kebudayaan. Jakarta Osoji Club, sebagai organisasi independen,
merupakan wadah bagi para relawan yang terutama tertarik akan budaya Jepang
dalam menjaga kebersihan. Dengan maksud untuk menularkan budaya tersebut ke
Indonesia, maka beberapa anggota Jakarta Osoji Club pergi ke Jepang untuk
mempelajari bagaimana upaya penduduk Jepang dalam melestarikan kebersihan di
lingkungan sekitar mereka. Hasil yang mereka dapatkan kemudian dipresentasikan
di Indonesia, khususnya di Jakarta. Diharapkan, masyarakat mampu lebih menjaga
kebersihan dan membudayakan untuk malu buang sampah sembarangan. Selain itu
tentunya diharapkan agar masyarakat dapat menularkan budaya malu buang sampah
sembarangan kepada orang-orang di sekitarnya. Sementara itu, orang Jepang
terkejut karena kebiasaan bersih-bersih yang mereka lakukan sehari-hari
ternyata dianggap spesial bagi orang Indonesia, bahkan dijadikan panutan.
Karena itulah, kemudian mereka sadar bahwa budaya osoji (bersih-bersih) merupakan budaya yang sangat baik dan harus
dipertahankan.
Setelah
materi diberikan, kuliah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi
ringan. Para peserta kemudian aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi
yang disampaikan.
Kegiatan
memetik sampah yang dilakukan oleh anggota Jakarta Osoji Club adalah salah satu
penerapan diplomasi publik baru antara Jepang dan Indonesia, dimana warga
Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Osoji Club, mengadopsi budaya Jepang
dalam menjaga kebersihan dan melaksanakan osoji time, dan hal ini rupanya
meninggalkan kesan yang dalam bagi warga Jepang yang dikunjungi oleh Jakarta
Osoji Club beberapa waktu lalu. Karena itu, mari kita budayakan hidup bersih
dan malu untuk membuang sampah sembarangan. Mari kita dukung selalu partisipasi
Jakarta Osoji Club dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengikuti
kegiatan rutin di Gelora Bung Karno, dan tularkan budaya malu buang sampah
sembarangan kepada orang lain. Mari ciptakan lingkungan yang lebih bersih,
sehat dan nyaman bersama-sama!
Waahh.... menarik sekali kegiatannya. Kami dari Banyuwangi osoji Club pun ingin tahu banyak tentang budaya bersih2 di jepang ini. Kami juga akan mengadakan kursus bahasa jepang utk para volunteer kami. Semoga kami diberikan kemudahan jalan kesana. Aamiin YRA...
BalasHapus