Kamis, 09 Agustus 2012

Permasalahan Sampah di Indonesia



Apa kabar, sahabat JOC?!
Tetap semangat dalam misi menjaga kebersihan?  Masih peduli dengan lingkungan tempat tinggalmu?  Harus dong~~!  Jangan sampai kita kalah dengan para siswa Jepang yang sangat peduli terhadap masalah lingkungan, seperti siswa SMP yang menulis karangan di bawah ini.

Tulisan di bawah ini merupakan  salah satu karangan yang dimuat di koran Jakarta Shinbun.  Di koran Jakarta Shinbun terdapat kolom khusus yang mempublikasikan karya tulis siswa/i Jepang yang tinggal di Indonesia, dimana mereka dapat menulis semua kesan dan pemikiran yang mereka rasakan.
Bayangkan, meskipun masih belia, mereka sangat peduli, tajam dan sungguh perhatian terhadap apa yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka. 

Semoga tulisan ini sedikit banyak mampu membuat kita semakin introspeksi diri,  semakin bersemangat untuk membuat negeri ini menuju ke arah perubahan yang lebih baik.  

Tanamkan kepedulian akan lingkungan dan hal-hal yang terjadi di sekitar pada anak-anak kita sejak dini.
-------------

Permasalahan Sampah di Indonesia

            Saya tiba di Indonesia pada bulan Juni tahun ini.  Ini adalah kali keduanya saya datang ke Indonesia.  Dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, jumlah apartemen dan mall-mall yang dibangun  di Jakarta meningkat pesat, membuat saya agak terkejut.  Tetapi, seperti biasa, banyak sampah yang dibuang di jalan dan sungai.  Di kota tempatku tinggal, Yokohama,  selain gerakan G30*, masyarakat juga menciptakan sebuah karakter, Mio, si alien yang berbentuk seperti kantung sampah.   Pemilahan jenis sampah pun sangat disiplin.  .
            
         Kalau dibandingkan  dengan Yokahama, aksi buang sampah sembarangan di Indonesia masuk ke kategori parah, tidak adanya pemilahan jenis sampah, dan kotanya sangat kotor.  Kalaupun disediakan tiga jenis tempat sampah ( sampah yang mudah terbakar, sampah plastik, sampah yang bisa didaur ulang dll), namun saya rasa hampir sebagian besar orang Indonesia tidak memanfaatkannya. 
            
            Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa, Indonesia juga memiliki hewan khas yang cuma ada di sini, karena itulah saya tidak ingin Indonesia kehilangan lagi kekayaan alamnya.  Akhir-akhir ini, seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang pesat, hutan-hutan di Indonesia perlahan musnah.
           
         Maka dari itu, saya rasa alangkah baiknya jika kita memajukan perekonomian, seraya menjaga alam negeri ini.

*Gerakan G30 merupakan sebuah istilah yang dipakai, menunjuk pada sebuah gerakan di kota Yokohama  dalam mengurangi jumlah sampah/limbah sebanyak 30%.  G30 ini juga dapat berarti “gomi zero”(bahasa Jepang) yang artinya tidak ada sampah.

1 komentar:

  1. Seruan demikian pasti tidak sekali ini juga cara dan alat yg mungkin sdh ratusan macem dipergunakan,tetapi masih saja tetap namanya persoalan sampah untuk diperhatikan karena belum bisa dibilang sampah telah berhasil diatasi.Satu cara yg belum pernah dipakek,tetapi warga masyarakat sdg banyak yg menggunakannya dan semua telah berhasil mengatasi persoalan sampah yg ada(buka)http://teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus