Jumat, 19 Februari 2016

Pengumuman Terbaru Lomba Qlue

Untuk seluruh volunteer JOC,

Kabar gembira!
Ada perubahan mekanisme lomba pra event dengan Qlue.
Lomba diperpanjang sampai tanggal 29 Februari 2016.

Kemudian, untuk lomba di hari H bersama Qlue, ada lampiran panduan terbaru.
Silahkan ikuti petunjuknya.

Jadi, ayo segera install Qlue dan ikuti lombanya!






















Rabu, 10 Februari 2016

Kuliah Singkat "New Public Diplomacy" bersama Direktur Japan Foundation Jakarta



 
Pada tanggal 2 Februari 2016, Jakarta Osoji Club di undang untuk mengikuti kuliah singkat mengenai Inisiatif Jepang dalam Diplomasi Publik Baru yang diadakan oleh Bapak Tadashi Ogawa selaku Dirut Japan Foundation Jakarta, di kantor Japan Foundation.
 
 
Selain anggota Jakarta Osoji Club, kuliah ini juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa London School of Public Reaction, Universitas Nasional Jakarta, dan UIN Syarif Hidayatullah.
 

Materi kuliah yang dibawakan bertema "New Public Diplomacy" atau Diplomasi Publik Baru. Diplomasi publik baru didefinisikan sebagai suatu konsep yang jauh berbeda dari "diplomasi" pada umumnya. Sebelumnya, diplomasi berarti pertukaran informasi mengenai suatu negara yang dilakukan oleh para pemimpin negara dan para diplomat saja. Sementara dalam konsep diplomasi publik baru, yang melakukan pertukaran informasi antar negara bukan hanya para pemimpin dan diplomat, melainkan juga para penduduk negara tersebut. Contoh dari diplomasi publik baru adalah program pertukaran pelajar dan pertukaran kebudayaan. Materi kuliah dibawakan oleh Bapak Ogawa dengan sangat menarik, disertai dengan contoh-contoh yang nyata sehingga membuat materinya mudah dipahami.
 
Salah satu cara Jepang melakukan diplomasi publik terhadap Indonesia adalah dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati. Hal ini dilakukan karena sempat ada sikap antipati dari Indonesia terhadap Jepang sehubungan dengan masa penjajahan dulu. Selain itu, Jepang juga mengupayakan perdamaian antar bangsa dan berbagi pengalaman modernisasi sebagai bangsa non-Barat kepada Indonesia. Untuk saat ini, prioritas Jepang dalam melakukan diplomasi publik dengan Indonesia salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Karena minat anak muda pada bahasa dan kebudayaan Jepang yang meningkat, maka bahasa Jepang dijadikan salah satu pilihan bahasa asing dalam kurikulum sekolah. Selain itu, dibuka pula tempat les bahasa Jepang, dan kegiatan mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang melalui kegiatan ekstrakurikuler.
 
Contoh diplomasi publik baru yang dilakukan oleh Indonesia dan Jeoang, salah satunya, adalah dengan pertukaran kebudayaan. Jakarta Osoji Club, sebagai organisasi independen, merupakan wadah bagi para relawan yang terutama tertarik akan budaya Jepang dalam menjaga kebersihan. Dengan maksud untuk menularkan budaya tersebut ke Indonesia, maka beberapa anggota Jakarta Osoji Club pergi ke Jepang untuk mempelajari bagaimana upaya penduduk Jepang dalam melestarikan kebersihan di lingkungan sekitar mereka. Hasil yang mereka dapatkan kemudian dipresentasikan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Diharapkan, masyarakat mampu lebih menjaga kebersihan dan membudayakan untuk malu buang sampah sembarangan. Selain itu tentunya diharapkan agar masyarakat dapat menularkan budaya malu buang sampah sembarangan kepada orang-orang di sekitarnya. Sementara itu, orang Jepang terkejut karena kebiasaan bersih-bersih yang mereka lakukan sehari-hari ternyata dianggap spesial bagi orang Indonesia, bahkan dijadikan panutan. Karena itulah, kemudian mereka sadar bahwa budaya osoji (bersih-bersih) merupakan budaya yang sangat baik dan harus dipertahankan.
 

 
Setelah materi diberikan, kuliah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi ringan. Para peserta kemudian aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan.
 

 
Kegiatan memetik sampah yang dilakukan oleh anggota Jakarta Osoji Club adalah salah satu penerapan diplomasi publik baru antara Jepang dan Indonesia, dimana warga Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Osoji Club, mengadopsi budaya Jepang dalam menjaga kebersihan dan melaksanakan osoji time, dan hal ini rupanya meninggalkan kesan yang dalam bagi warga Jepang yang dikunjungi oleh Jakarta Osoji Club beberapa waktu lalu. Karena itu, mari kita budayakan hidup bersih dan malu untuk membuang sampah sembarangan. Mari kita dukung selalu partisipasi Jakarta Osoji Club dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengikuti kegiatan rutin di Gelora Bung Karno, dan tularkan budaya malu buang sampah sembarangan kepada orang lain. Mari ciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan nyaman bersama-sama!